Memperoleh Sertifikasi OHSAS 18001

07/08/2014 13:52

Sertifikasi ISO 27001 Dunia usaha sekarang ini
memang sedang tumbuh karena memang dalam
perkembagngan usaha ditunjang oleh kemajuan teknologi yang semakin
hebat. Sekarang ini banyak sekali usaha dalam
berbagai bidang, banyak usaha yang dijalankan secara
offline maupun online. Selain itu pula terdapat
banyak sekali usaha yang sangat menjanjikan sehinnga banyak
orang yang berminat buat menjalankan bisnis,
salah satunya adalah usaha konstruksi.
Usaha konstruksi sendiri merupakan suatu bisnis
yang bergerak dalam bidang pembangunan bangunan mulai daripada
wisma, flat, ruko, mall dan juga bangunan
yang lainnya. Biasanya yang dipergunakan
ialah jasa konstruksi itu sendiri & yang bertugas buat
menangani kostruksi - konstruksi tersebut yaitu
kontraktor.

Bentuk Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) yaitu komponen dari manajemen suatu perusahaan atau organisasi
secara keseluruhan Sertifikasi ISO 14001. SMK3 menjadi patokan buat
perencanaan, kegiatan, evaluasi & poengendalian resiko
kesehatan & kecelakaan kerja. Di Indonesia sendiri, masalah
keselamatan kerja duga diatur dalam UU No. 1
Tahun 1970 akan halnya keselamatan kerja, dan penerapan SMK3
diatur lebih lanjut dalam Syarat Pemerintah
No. 52 Tahun 2012.


SMK3 konstruksi mengisyaratkan sejumlah tahapan
supaya sistem menjadi lebih efektif, sebab itulah
tersedia beberapa persyaratan dan elemen-elemen
khusus yang harus dibangun, ditingkatkan, maupun
ditinjau ulang secara terus menerus oleh sebuah
organisasi ataupun perusahaan. Buat menerapkan SMK3
perusahaan, beberapa langkah mula perlu
dilakukan & dicermati sesungguhnya. Berikut
rinciannya:

Yang pertama, ,
sebuah perusahaan harus mempersiapkan langkah awal untuk
menerapkan SMK3, yang meliputi kesiapan anggota, & mencari
tahu komitmen dan sumber daya yang paling
dibutuhkan buat mempersiapkan sistem tersebut dan tentukan komitmen
manajemen dengan baik,, supaya ruang lingkup yang mau
dikelola oleh sistem menjadi jelas.

Mencari perusahaan kontraktor yang memiliki surat izin dan pula sertifikat - sertifikat resmi
seperti Sertifikasi ISO 14001, Sertifikasi ISO 22000,
Sertifikasi OHSAS 18001, Sertifikasi ISO 27001, Sertifikasi CE-Mark,
Sertifikasi ISO 50001 dan juga yang lainnya.

menetapkan gugus dasar tim kerja, di mana aka nada banyak orang tampak pada
berbagai bidang yang digarap sambil perusahaan.

Pada rincian di atas mengenai perencanaan Sertifikasi ISO 9001,
tampaknya yang paling diperlukan yakni
penyusunan komitmen bersama Sertifikasi ISO 22000. Trik
terpenting yang patut diikuti oleh sebuah perusahaan dan/atau organisasi
yang bermaksud menerapkan SM3 adalah menyadari kalau SMK3
telah menjadi kewajiban mutlak yang harus dipenuhi oleh semua perusahaan yang beroperasi dalam Nusantara.
Sistem manajemen K3 pada intinya menekankan pentingnya
kesehatan tubuh dan keselamatan kerja, di mana
keduanya penting bagi kemajuan & kelangsungan hidup
perusahaan.

Cari tahu mengenai siapa konsultan yang hendak
diterjunkan ke lapangan. Usahakan buat bertatap muka langsung
dengan konsultan guna mengukur kemampuannya.

SMK3 memang hanyalah satu standar manajemen yang wajib dipenuhi
oleh sebuah perusahaan. Kendati demikian, reputasi sebuah
perusahaan tidak cuma tergantung pada pedoman
yang digaris-bawahi oleh SMK3, namun pula tergantung di
penilaian dari pihak luar perusahaan terhadap standar SMK3 yang
sudah dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan yang berencanan
menerapkan SMK3 memperoleh kesempatan buat memperoleh
Sertifikasi OHSAS 18001. Sertifikasi ini diperlukan guna
memperoleh pengesahan buat mutu sistem
manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan pula
dapat bekerjasama dengan konsultan untuk memastikan bahwa rancangan SMK3 telah sesuai dengan standar yang
disyaratkan sertifikasi tersebut.

Singkatnya, sertifikasi-
sertifikasi ini ialah ‘tool' buat meningkatkan
kepercayaan rakyat, & menyusun
nama baik perusahaan
Sertifikasi ISO 9001. Namun, sertifikasi OHSAS
18001 pula dapat bermanfaat untuk meningkatkan
keyakinan konsumen, memanfaatkan sumber kemampuan secara efektif, menghemat pemakaian
sumber kapasitas, seperti listrik, air, atau
bahan bakar, dan meminimalisir efek operasi perusahaan terhadap
lingkungan sekitar, & pada
hasilnya, meningkatkan kepuasan konsumen.